KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim
Puji dan syukur kami haturkan kepada Allah Swt. atas waktu dan kesempatan yang diberikan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada waktunya.Tidak lupa kami sampaikan terimakasih untuk sebesar besar yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam penyususan makalah ini yang berjudul “Halaman dan Footnote”
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini bisa dikatakan masih jauh dari kata sempurna untuk itu kami menunggu kritik dan saran yang membangun agar kedepannya kami bisa lebih baik lagi.
Penyusun
Kelompok 4
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………..……………………….. i
Daftar Isi……………………………………………………………………………… ii
BAB I : Pendahuluan
A. Latar Balakang……………………………….…………………… 3
B. Rumusan Masalah………………………………………………… 3
C. Tujuan……………………………………………………………... 3
BAB II : Pembahasan
A. Halaman…………………………………………………………… 4
B. Footnote……………………………………………………………. 5
BAB III: Penutup
A. Kesimpulan……………………………………………………..... 10
B. Saran……………………………………………………………… 10
Daftar Pustaka……………………………………………………………… 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada setiap kita ingin membuat suatu karya ilmiah, pastinya kita harus menyertakan format halaman yang sesuai dengan suatu peraturan. Dan juga dalam sebuah karya ilmiah pastinya kita ingin mengutip perkataan atau pernyataan orang lain. Banyak orang yang belum tau tentang bagaimana cara yang benar dalam suatu pembutan karya ilmiah, terutama pada pembuatan halaman dan footnote.
Dengan adanya halaman, pembaca dengan mudah mencari letak sub bahasan didalam suatu karya ilmiah. Begitu juga dengan footnote, dapat memungkinkan pembaca atau pembimbing dan penguji,apakah buku-buku atau laman yang tercantum dalam daftar pustaka sungguh-sungguh digunakan atau tidak.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana caranya membuat halaman?
2. Bagaimana caranya membuat footnote?
C. Tujuan
1. Dapat memperbaiki kesulitan dalam penomoran halaman
2. Dapat membantu penulisan footnote yang baik
BAB II
PEMBAHASAN
A. Halaman
Untuk membuat sebuah halaman yang memiliki nomor romawi, misalnya saja halaman judul sampai kata pengantar, klik insert, pada group menu Header&Footer klik Page Number kemudian pilih Bottom ofpage dan pilih Plain number 2
1. Maka halaman 1 akan terlihat pada halaman judul. Untuk merubah angka standart menjadi angka romawi, klik pada page number dan pilih Format page numbers. 2. Pada number format pilih i,ii,iii,…. Dan klik OK, maka nomor halaman akan berubah dari angka 1 menjadi i (angka romawi 1) 3. Sampai disini semua halaman menggunakan angka romawi kecil.
Untuk membuat halaman menjadi angka standart dan dimulai dari angka 1 tanpa merubah format nomor halaman sebelumnya, maka harus dibuat section break. Caranya adalah letakkan kursor pada halaman BAB I atau halaman yang nomor halamannya akan dirubah. Kemudian klik Ribbon Page Layout, dan klik Breaks pada group menu Page setup. Kemudian klik atau pilih Next page. Sampai disini new section break telah terbentuk.
1. Klik ganda pada Footer / nomor halaman, pada ribbon design, group menu navigation, lalu nonaktifkan tombol Link to previous. Klik tombol tersebut hingga tidak berwarna kuning lagi 2. Hapus nomor halaman tersebut, kemudian pada ribbon design, group menu Header&Footer klik page number. Dan pilih format page numbers. 3. Pada number format ubah i,ii,iii,…. Menjadi 1,2,3,… kemudian pada pilihan start at pilih 1 dan klik OK.
B. Footnote
Footnote atau catatan kaki adalah catatan pada kaki halaman untuk menyatakan sumber suatu kutipan, pendapat, buah pikiran fakta-fakta atau ikhtisar. Footnote juga dapat berisi komentar mengenai suatu hal yang dikemukakan didalam teks. Catatan kaki terdiri dari tiga macam yakni:
1. Catatan penunjuk sumber, dibuat jika: a) menggunakan kutipan langsung atau tidak langsung; b) menjelaskan dengan kata-kata sendiri apa yang telah dibaca; c) meminjam sebuah table, peta atau diagram dari suatu sumber; d) menyususn sebuah diagram berdasarkan data-data yang diperoleh dari suatu sumber atau beberapa sumber; e) menyajikan sebuah data pendukung khusus yang tidak dianggap sebagai pengetahuan umum; f) menunjuk kembali pada bagian lain dari karangan itu.
2. Catatan penjelas, yaitu catatan kaki yang dibuat dengan tujuan untuk membatasi suatu pengertian atau menerangkan dan memberi komentar terhadap suatu pernyataan atau pendapat yang dimuat dalam teks.
3. Catatan gabungan sumber dan penjelas, adalah gabungan dari kedua macam catatan, yaitu pertama menunjuk sumber dimana dapat diperoleh bahan-bahan dalam teks, kedua member komentar atau penjelasan seperlunya tentang pendapat atau pernyataan yang dikutip, atau keterangan-keterangan tambahan yang ada hubungan dengan sumber itu.
Dalam catatan kaki harus dicantumkan nama pengarang, nama buku, nomor jilid, nama penerbit, tempat dan tahun penerbitan, halaman-halaman yang dikutip atau yang berkenaan dengan teks.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan footnote adalah sebagai berikut. 1. Nomor footnote agak diangkat sedikit di atas baris biasa, tetapi tidak sampai setinggi satu spasi. Nomor itu jauhnya tujuh huruf dari margin atau tepi teks, atau sama dengan permulaan alinea baru. Jika catatan kaki terdiri lebih dari dua baris, baris kedua dan selanjutnya dimulai di garis margin atau tepi teks biasa.
2. Nama pengarang ditulis menurut urutan nama aslinya. Pangkat atau gelar seperti Prof., Dr., Ir., dan sebagainya tidak perlu dicantumkan.
3. Judul buku digaris bawah jika diketik dengan mesin ketik atau dicetak miring jika diketik dengan komputer.
4. Jika buku, majalah, atau surat kabar ditulis oleh dua atau tiga orang, nama pengarang dicantumkan semua.
5. penulisan halaman ditulis dengan singkatan “h”
6. Jika sumbernya berasal dari internet: Nama depan dan belakang penulis, “Judul dokumen,” nama website, alamat web komplit, tanggal dokumen tersebut di download.
7. Pengarang yang lebih dari tiga orang, ditulis hanya nama pengarang pertama, lalu di belakangnya ditulis et al., atau dkk.
8. Jika tidak ada nama pengarang atau editor, maka catatan kaki dimulai dengan judul buku atau artikel.
Perhatikan contoh penulisan catatan kaki yang berasal dari buku di bawah ini ! * Footnote dengan satu pengarang 1 Ade Iwan Setiawan, Penghijauan dengan Tanaman Potensial, Penebar Swadaya, (Depok, 2002), h. 14. * Footnote dengan dua pengarang 2 Bagas Pratama dan T. Manurung, Surat Menyurat Bisnis Modern (Pustaka Setia, Bandung, 1998), h. 50.
* Footnote dengan tiga pengarang atau lebih
3 Philipus m. Hadjon, et. al. Pengantar Hukum Administrasi Indonesia (Yogyakarta: Gadjah Mada University Perss, 1997), h. 124-125.
* Footnote dari majalah 4 Mochtar Naim, ’’Mengapa Orang Minang Merantau?’’ Tempo, 31 Januari 1975, h. 36.
* Footnote dari surat kabar
11 Suara Merdeka, 29 Agustus 2005, h. 4.
* Footnote dari internet 12 Richard Whittle, “High Sea Piracy: Crisis in Aden”, Aviation Today, diakses dari http://www.aviationtoday.com/rw/military/attack/High-Sea-Piracy-Crisis-in-Aden_32500.html, pada tanggal 26 Juli 2009 pukul 11.32
* Footnote dari naskah ilmiah (makalah,skipsi,tesis,disertasi) yang dipublikasikan
13 Endang Pandamdari, “Dinamika Hukum Pengakan Eksistensi Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat”. (Disertasi Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Trisakti, Jakarta, 2011), h.25.
* Footnote dari peraturan perundang-undangan dan konvensi internasional 14 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, Pasal 24 ayat (1).
* Footnote dari wawancara atau surat
15 Wahyana Darmabrata, wawancara dengan penulis, Hotel Le Meridien, Jakarta, 9 Agustus 2010.
16 Anto Ismu Budianto, surat kepada penulis, 14 Desember 2010,. 20Bambang Widjojanto, e-mail kepada penulis, 27 Oktober 2010.
* Footnote dari on-line information via internet
17 “Sejarah Majelis Permusyawaratan Rakyat” (On-line), tersedia di: http://mpr.wasantara.net.id/sejarah.html. (9Juli 2001).
Dalam menuliskan footnote, adakalanya digunakan singkatan-singkatan tertentu, yaitu :
1. ibid, kependekan dari ibidem yang berarti ‘di tempat yang sama dan belum diselingi dengan kutipan lain’.
2. op.cit., singkatan dari opere citato, artinya ’dalam karangan yang telah disebut dan diselingi dengan sumber lain’.
3. loc.cit, kependekan dari loco citato, artinya ‘di tempat yang telah disebut’. loc. Cit digunakan jika kita menunjuk ke halaman yang sama dari suatu sumber yang telah disebut. 4. et.al, singkatan dari et alii yang berarti lain-lain atau dan kawan-kawan. Digunakan untuk mengiringi nama pengarang yang lebi dari tiga orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar